Di tulis oleh: Geby Vellia (mahasiwa Prodi PMD angkatan 2017)
Kawan-kawan pemuda, Kita semua tahu kita sama-sama letih menghadapi Covid-19. Kota-kota dan jalanan akses kita untuk bersua harus ditutup. Mata pencahrian dan aktivitas kita pun harus ikut kena imbasnya.
Tapi, Indonesia pasti sembuh. Kita bersama yang harus menjaganya. Tenaga medis, aparat kepolisian, dan tenaga darurat sesungguhnya adalah pejuang garis terakhir yang tidak harus tembus oleh virus ini. Maka siapa yang berada di depan? Kita! Pemuda yang sehat dan jiwa solidaritasnya tinggi. Kalau pejuang garis terakhir sampai sakit karena mengurusi dan merawat kita, maka kita semua sudah kalah. //
Indonesia pasti bisa menyembuhkan diri melalui kita yang muda yang bergerak. Bersama solid untuk melawan Corona, caranya? Rajin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas apapun, menjaga jarak, melakukan pembatasan sosial untuk sementara, mengenakan masker jika berpergian atau sedang sakit, mengonsumsi vitamin dan air putih yang cukup, makan dan olahraga dengan teratur.
Terdengar sulit rasanya, tapi ini adalah cara efektif untuk menjaga saya, anda, mereka, dan kita semua dari penularan Covid-19.
//
Kawan-kawan pemuda, kita semua yakin kita punya nilai luhur yang baik dalam upaya gotong royong. Sudah saatnya kita tunjukan itu kembali, kalau Indonesia mau bekerjasama memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan bergotong royong. Gotong royong untuk patuh, bekerja, beraktivitas dan beribadah #dirumahaja. Menjadi pemuda yang bersama meluruskan stigma dan hoax terkait Covid-19 di lingkungan sekitar, turut jadi relawan yang tidak henti mengampanyekan hal-hal ini.
//
Agar suatu waktu, saat Indonesia pulih kembali kita dapat bertemu lagi. Berdiskusi dan melakukan aktivitas seperti dulu lagi. Melakukan hal kreatif dan produktif lagi, bertemu dan bersua dari Sabang sampai Merauke lagi, dan tentunya memperlihatkan bahwa “Ini Indonesia, kami sudah sembuh, dan kami Hebat”.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa merestui segala pejuangan dan usaha kita.
