(Yogyakarta, 17 Juni 2020)
Wabah pandemi Covid 19 yang menghantam Indonesia pada awal Bulan Maret 2020 memunculkan perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pelaksanaan perkuliahan. Kegiatan perkuliahan yang selama ini diadakan tatap muka harus berubah menjadi non tatap muka. Perkuliahan non tatap muka sebagai bentuk konsekuensi dalam mencegah dan mengurangi penyebaran langsung Covid 19. Perkuliahan non tatap muka yang berlangsung pada semester genap 2019/2021 membutuhkan proses penyesuaian terutama dalam penggunaan teknologi baik dosen maupun mahasiswa. Civitas akademik sama-sama melakukan penyesuaian dalam menjalankan perkuliahan non tatap muka. Prodi Pembangunan Masyarakat Desa Diploma Tiga dalam mensikapi perkuliahan non tatap muka melaksanakan beberapa model bentuk pembelajaran secara daring. Model pembelajaran yang dilakukan salah satunya menggunakan aplikasi Zoom, dimana dosen dan mahasiswa dapat bertatap muka langsung secara virtual. Model pembelajaran yang lain memanfaatkan aplikasi Google Classrom, Whatsapp, Portal Akademik, dan lainnya. Metode pembelajaran secara daring pada awal masa pandemi ini memang masih dalam proses penyesuaian karena mengalami berbagai hambatan seperti permasalahan sinyal, pengaplikasian teknologi, dan beban biaya tambahan dalam penggunaan teknologi. Pembelajaran non tatap muka ini merupakan habitus baru yang perlu di persiapkan agar proses transfer pengetahuan dapat tetap berlangsung.