Praktik lapangan mata kuliah Praktikum Dasar-dasar Komunikasi dan Pengenalan Desa serta mata kuliah Sosiologi Pedesaan

Mahasiswa Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa Jenjang DIII STPMD APMD Yogyakarta telah melaksanakan praktik lapangan sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Praktikum Dasar-dasar Komunikasi dan Pengenalan Desa serta mata kuliah Sosiologi Pedesaan. Kegiatan ini berlangsung di Dusun Ringinsari dan Kowang, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, dengan pendampingan langsung dari ibu Dra. Zulianti, MA., selaku dosen pengampu mata kuliah tersebut.
Praktikum lapangan ini bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam berinteraksi dan memahami kehidupan masyarakat desa secara langsung. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas ke dalam kehidupan bermasyarakat, serta mengasah keterampilan komunikasi dan analisis sosial mereka.
Pada mata kuliah Praktikum Dasar-dasar Komunikasi dan Pengenalan Desa, mahasiswa mempraktikkan teknik-teknik dasar komunikasi interpersonal, baik dalam bentuk wawancara maupun diskusi kelompok bersama warga setempat. Selain itu, mahasiswa juga melakukan observasi mendalam terhadap berbagai potensi desa yang dimiliki oleh Dusun Ringinsari dan Kowang. Sebagai hasil akhir dari kegiatan ini, mahasiswa diwajibkan menyusun peta potensi desa dan mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan praktikum dalam bentuk video. Peta potensi desa yang dihasilkan nantinya akan menjadi referensi berharga bagi pemerintah padukuhan dalam merumuskan rencana strategis pengembangan potensi lokal.
Sementara itu, pada mata kuliah Sosiologi Pedesaan, mahasiswa melakukan pengamatan terhadap berbagai perubahan sosial yang terjadi di masyarakat desa. Observasi ini meliputi aspek-aspek seperti pola migrasi penduduk, perkembangan ekonomi lokal, serta perubahan dalam struktur sosial dan budaya masyarakat. Melalui analisis yang dilakukan, mahasiswa dapat memetakan dampak dari perubahan sosial tersebut terhadap kehidupan sehari-hari warga desa. Di akhir kegiatan, mahasiswa diharapkan mampu menyusun laporan yang berisi hasil pemetaan perubahan sosial serta rekomendasi strategis untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang muncul akibat perubahan tersebut.
Kegiatan praktikum ini tidak hanya memberikan manfaat akademis bagi mahasiswa, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan desa. Hasil-hasil praktikum yang berupa peta potensi desa dan analisis sosial dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pemerintah desa dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, mahasiswa Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD APMD diharapkan semakin siap terjun ke masyarakat setelah lulus, memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika sosial di pedesaan, serta mampu memberikan kontribusi nyata dalam proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.(zul)