Ditulis oleh: Timotius M Wayangkau (PMD-2022) Finalis Lomba Story Telling Dies Natalis ke 57
Yok mari mengenal desa saya?
Desa saya bernama desa Mariadei, Desa saya terletak di Provinsi Papua dan berada kabupaten kepulauan Yapen kota Serui dimana kota kami ini dijuluki sebagai kota kembang, dan desa saya berada di bagian barat dari daerah kota dimana batas akhir dari kotanya, desa saya ini menjadi salah satu daerah wisata terkenal di kota saya dimana para wisatawan dari dalam luar negeri suka traveling, snorkeling dan menikmati keindahan alamnya, serta tidak ketinggalan juga buat para penikmat sunset
Di desa saya memiliki beberapa tempat wisata yang menjadi daya tarik buat para wisatawan :
1. Tempat piknik
2. Spot foto dengan berbagai karakter dan tulisan yang menarik dan asik
3. Tempat yang di buka buat di sewakan saat ada acara”
4. Banana boat
5. Tempat snorkling
6. Tempat kasih makan ikan
7. Save coral (penanaman terumbu karang)
Di desa saya juga bukan saja memiliki potensi alam yang menarik tetapi juga memiliki masyarakat yang mempunyai jiwa gotong royong yang besar. Disisi lain para anak mudah dalam hal ini para karang taruna menjadi salah satu penggerak aktif di desa saya,mereka dengan semangat bekerja keras bila mau menjadi pelatih karate,guru tari dan guru vocal, tidak ketinggalan juga ibu-ibu PKK yang aktif dengan kegiatan mereka yaitu menanam sayur, timun yang mereka jual.
Adapun di desa saya terdapat beberapa adat istiadat yang sampai saat ini masih tetap dilakukan dan dipertahankan
Antar Maskawin
Tradisi ini adalah tradisi mengantar mas kawin dari keluarga calon suami kepada keluarga calon istri Dalam prosesi ini, maskawin akan di antarkan dengan berjalan kaki secara arak arakan, dan disertai dengan nyanyian dan tarian yang diiringi musik Budaya mengantar mas kawin bagi kami adalah dengan membawa berbagai jenis piring adat, guci, bahan makanan serta berbagai alat rumah tangga serta sejumlah uang yang di bawah oleh keluarga laki laki kepada keluarga calon istri
Mansarondak
Mansorandak adalah salah satu tradisi adat di kampung kami juga di mana pada tradisi ini biasa nya di lakukan saat seseorang yang baru pertama kali datang ke daerah baru ketika dia pulang ke desa kami maka akan dibuat adat ini dan juga biasanya dilakukan kepada Tamu atau orang yang baru pertama kali datang ke desa kami Tradisi ini dilakukan dengan cara menginjak piring gantung dimana itu dilakukan sebagai sebuah kehormatan dan kebanggan dan diiringi tarian lagu dan sorak sorai sesudah itu akhir dengan acara agape atau makan bersama ( barapen)
Tikam telinga
Tradisi ini dilakukan buat anak perempuan yang telinganya belum mengenakan anting di mana prosesi ini di lakukan oleh saudara laki laki dari ibu dari anak perempuan setelah telinganya di tikam makana akan di kasih barang adat berupa piring gantung dan diakhiri dengan makan bersama dan dansa bersama
Tarian yang sering ditampilkan di desa saya jika ada acara”
Yosim Pancar
adalah salah satu tari kreasi dari papua yang sering di tampilkan di desa saya dimana tari ini menceritakan keseharian masyarakat papua.
Wayase
adalah salah satu tarian juga dari papua di mana tari ini biasa di kolaborasikan dengan tarian dari luar negeri, cha-cha, salsa, rock and roll, dll