Mahasiswa Angkatan 2020 Prodi PMD Praktik lapangan di Kalurahan Trirenggo Kapanewon Bantul Kabupaten Bantul

Mahasiswa Prodi PMD STPMD “APMD”   pada hari Jumat 10 Juni sampai dengan Minggu 12 Juni 2022 melaksanakan praktik lapangan tentang Identifikasi Potensi dan Inventarisasi Permasalahan Pembangunan di Kalurahan Trirenggo Kapanewon Bantul Kabupaten Bantul. Sebanyak 11 mahasiswa dan  1 Dosen mendampingi kegiatan tersebut yakni Ir. Rini Dorojati, M.S. Praktik lapangan ini merupakan rangkaian kegiatan mata kuliah Praktikum I. Menurut Ir. Rini Dorojati, M.S  sebagai ketua rombongan yang sekaligus sebagai Ketua Prodi PMD menyatakan bahwa kegiatan mahasiswa ini merupakan rangkaian kegiatan intra kurikuler agar mahasiswa ini lebih memahami  potensi dan permasalahan pembangunan di desa serta terampil melakukan pendataan, melakukan analisis dan menyajikan dalam bentuk laporan karya ilmiah. Disamping itu kegiatan praktikum lapangan ini sebagai salah satu bentuk penerapan Kerjasama antara Prodi PMD dengan Kalurahan Trirenggo yang telah ditandatangani pada bulan    April 2022.

Dalam sambutan nya Lurah Trirenggo Ibu Ernawati , S. Mi. menyatakan bahwa  Kalurahan Trirenggo memiliki berbagai potensi, baik seni budaya, kuliner, pertanian, dan sumberdaya manusia. Potensi tersebut saat ini mulai dikembangkan sehingga kedepan terdapat cluster atau sentra potensi yang mampu meningkatkan peluang kerja dan kesejahteraan bagi warga Kalurahan Trirenggo.  Sebagai contoh Padukuhan Sragan dikembangkan kuliner Bakwi Jawa, kesenian Jawa di Padukuhan Pasutan, dan Kampung KB serta pertanian di Padukuhan Cepoko. Berkembangnya potensi tersebut mendapat dukungan oleh semua lapisan masyarakat di setiap pedukuhan, sehingga diharapkan hasilnya mampu meningkatkan perekonomian warga dan mengatasi permasalahan social seperti pengangguran.

Pada praktik lapangan tersebut mahasiswa menginap di lokasi selama 3 hari, dibagi dalam 3 wilayah padukuhan yaitu Padukuhan Pasutan, Padukuhan Sragan dan Padukuhan Cepoko. Mereka melakukan praktik pendataan kepada sebagian warga dengan metode observasi, kuisioner, wawancara, dan dokumentasi serta partisipasi pada kegiatan warga. Hasil kegiatan praktik lapangan selanjutnya dilaporkan dalam bentuk karya ilmiah dan diseminarkankan