Peluang untuk bekerja pada pemerintah cukup besar, karena sejak lulusan Angkatan pertama tahu 1969-1979 diperkirakan sekitar 3000 orang. Kemudian berlanjut di tahun 1980 sebanyak 8000 orang guna mendukung kebutuhan pelaksanaan otonomi daerah dan pemekaran propinsi Irian menjadi 3 Propinsi. Namun sejak 1988 kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan APMD sudah mulai ada pembatasan melalui ujian seleksi penerimaan lulusan APMD di Depdagri dan departemen lain. Upaya peningkatan SDM dalam internal STPMD “APMD” juga dilakukan dengan mengirimkan tenaga pengajar untuk tugas belajar sebagai persiapan menuju Institut Pembangunan Masyarakat (IPM). Lulusan APMD juga berkembang tidak saja menjadi ASN, memenuhi kebutuhan pemerintah namun juga mampu membuka lapangan kerja baru. Lulusan APMD disiapkan tidak hanya untuk menjadi PNS tapi juga mampu berwira usaha. Pergeseran ini kemudian menuntut adanya penyesuaian di dalam prodi PMD khususnya. Prodi PMD lahir sejak 17 November 1965 sampai sekarang sudah meluluskan sekitar 8.967.000 orang yang alumninya telah mendarma baktikan di berbagai instansi dan tersebar diseluruh Indonesia.